LOGO BARU SMP NEGERI 8 TOBOALI, SIMBOL HARAPAN DAN SEMANGAT KOLABORATIF

Dari hasil rapat Kurikulum Satuan Pendidikan beberapa hari lalu di SMP Negeri 8 Toboali yang melibatkan seluruh pendidik, tenaga kependidikan, orang tua murid, murid, dan beberapa narasumber, selain revisi Dokumen KSP yang menyesuaikan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini, ada satu hal yang menarik yaitu disepakatinya logo baru SMP Negeri 8 Toboali yang lebih fresh dan merefresentasikan karakteristik sekolah ini secara menyeluruh.

 Menurut Ibu Titin Aprina, S.Kom.,M.Pd. selaku kepala SMP Negeri 8 Toboali menyatakan bahwa perubahan logo ini tidak lain karena perkembangan serta mempertimbangkan karakteristik sekolah. Selain itu beliau menambahkan bahwa langkah ini sekaligus memberikan simbol harapan bahwa SMP Negeri 8 Toboali InsyaAllah secara kolaboratif selalu semangat berjuang dan berusaha selalu adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan dan tidak anti perubahan jika itu menyangkut kepentingan perkembangan murid-murid di SMP Negeri 8 Toboali. 

Adapun penjabaran makna dari logo baru ini adalah sebagai berikut:

1. Matahari kecil muncul dibalik gunung
   melambangkan bahwa sekolah kami adalah 'arunika', mentari baru yang sedang berusaha bersinar di pagi hari. SMP Negeri 8 Toboali adalah SMP berstatus negeri termuda di kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Maka dari itu, sebagai 'arunika', mentari kecil ini sedang berjuang dan memerlukan support banyak pihak berupa masukan semua pihak, keterlibatan orang tua, kepercayaan orang tua menyekolahkan anaknya dan sarana prasarana agar nantinya dapat bersinar terang memberi cahaya ke segala lekuk bumi dalam artian seluruh anak-anak bangsa.
2. Kertas Putih Kosong 
   Melambangkan anak-anak yang senantiasa selalu merasa kosong, haus akan ilmu, tidak sombong, dan berusaha mengisi dengan ilmu-ilmu bermanfaat.
3. Lautan biru
   Melambangkan bahwa belajar ilmu yang begitu luas harus dengan bimbingan guru dan orang tua, karena lautan dapat menenggelamkan atau membawa berlayar jauh. Maka tugas guru menjaga agar murid tidak tenggelam tanpa etika, terjebak dalam ilmu itu sendiri terutama dalam dunia digital yang sedang berkembang pesat.
4. ARUNIKA DI KAKI GUNUNG MUNTAI
   Kamilah mentari baru terbit diantara bukit Muntai Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
   
   
   *NB: Kata 'Gunung' menggantikan kata 'bukit' dikarenakan warga lokal sering menyebut bukit muntai dengan sebutan gunung Muntai.